Butir manajemen in penting karena
semua butir manajemen range seperti yang telah dikemukakan hanya akan berhasil
jika jelas batas-batas daerah yang harus dikerjakan dan dapat dipantau gerak
kemajuan atau kemunduran suatu tindakan manajemen. Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi
terutama dikendalikan oleh variasi kondisi iklim dan edaphik yang selanjutnya
sangat mempengaruhi dinamika pertumbuhan dan perkembangan vegetasi serta
komponen biotik lainnya dalam pastura, termasuk ternak perumput. Kombinasi di antara faktro iklim, tanah, vegetasi
dan hewan perumput tadi pada akhirnya akan menentukan arah pergerakan suksesi
klimaks dari pastura. Arah perubahan ini harus dicatat karena semua bentuk
kebijakan dan perencanaan penggunaan pastura hanya dapat ditetapkan berdasarkan
evaluasi atas hasil pemantauan tersebut. Dalam rangka ini maka Hollechek et al. (1989) mendeskripsikan
butir-butir pencatatan sebagai berikut :
1.
Pemetaan batas-batas lahan dan vegetasi guna
penetapan tegakan pastura atau range yang terkena tindakan manajemen. Hal ini juga merupakan tindakan invevtarisasi
sumberdaya yang baik untuk mernacang suatu desain tindakan mamajemen. Dalam peta harus dapat tergambar letak
topografi, sumber air, distribusi vegetasi alami dan lain-lain.
2.
Penghitungan berbagai atribut vegetasi
seperti :
2.1.
Biomassa atau pemanenan dan penimbangan berat
kering in situ berat yang akan beguna untuk megestimasi produksi, daya
tampung, laju penggembalaan dan tekanan penggembalaan.
2.2.
Tipe penutupan lahan yang terbentuk
berdasarkan tipe kanopi, tipe sebaran vegetasi, penutupan basal area dan lain
sebagainya.
2.3.
Kerapatan dan frekuensi vegetasi yang berguna
untuk mengetahui komposisi vegetasi yang ada di dalam pastura range. Denangan
demikian kebijakan tentang pengendalian vegetasi dapat lebih terarah.
3.
Pemantauan tingkat utilisasi. Utilisasi adalah persentase dari poduksi
herbage dalam satuan waktu tertentu yang dikonsumsi atau dirusakan oleh ternak
perumput. Kebijakan tentang spesies apa
yang harus ditanam dan pengaturan tekanan penggembalaan akan tepat jika data
utilisasi tersedia.
4.
Pemantauan kecenderungan (trend). Kecenderungan adalah arah dari perubahan
kondisi range yang dapat dilihat dari indikasi perubahan produktivitas,
penutupan lahan dan status suksesi klimaks. Kecenderungan dari arah suksesi
dapat dilihat dari data tentang spesies-spesies increasers, decreasers, dan
invaders serta kondisi lingkungan biotik
lainnya dan edafik dari pastura. Rekomendasi hasil pemantauan biasanya akan berupa pertimbangan untuk memperbaiki (upward),
menurunkan atau menekan (downward) atau stabil. Hasil pemantauan selanjutnya dapat
dipresentasikan dalam kategori rekomendasi berdasarkan kecenderungannya dari 100% kondisi klimaks
yang seharusnya.