Sabtu, 10 Oktober 2009

tugas pekerjaan rumah mk. analisis statistika MPSAL semester I, KELAS B

Perhatikan gugus data berikut ini :

80 70 67 62 69 60 67 60 63 68 72 90 70 75 59 77 62 69 60 72
65 56 54 65 59 55 71 85 70 70 58 62 57 54 55 73 60 60 64 72

Kerjakan:

  1. tentukan range (R);
  2. panjang kelas (p);
  3. banyak kelas (bk);
  4. Interval kelas;
  5. Tabel distribusi frekuensi;
  6. titik tengah (midpoint);
  7. Gambarkan histogram dari Tabel distribusi frekuensi;
  8. Gambarkan grafik berdasarkan midpoint;
  9. Buatkan frekuensi kumulatif dari tabe sebaran frekuensi;
  10. Apa yang dapat anda simpulkan jika data di atas merupakan data rata-rata hasil ujian mid mk. "analisis statistika".
Kumpulkan sebelum perkulahan dimulai pada hari senin, 12-10-2009, pukul 16.00 WITA

Senin, 05 Oktober 2009

respirasi - fotorespirasi pada tumbuhan (bahan kuliah mk. ilmu tanaman makanan ternak)

Fotorespirasi

Fotorespirasi adalah sejenis respirasi pada tumbuhan yang dibangkitkan oleh penerimaan cahaya yang diterima oleh daun. Diketahui pula bahwa kebutuhan energi dan ketersediaan oksigen dalam sel juga mempengaruhi fotorespirasi. Walaupun menyerupai respirasi (pernafasan) biasa, yaitu proses oksidasi yang melibatkan oksigen, mekanisme respirasi karena rangsangan cahaya ini agak berbeda dan dianggap sebagai proses fisiologi tersendiri.

Proses

Proses yang disebut juga "asimilasi cahaya oksidatif" ini terjadi pada sel-sel mesofil daun dan diketahui merupakan gejala umum pada tumbuhan C3, seperti kedelai dan padi. Lebih jauh, proses ini hanya terjadi pada stroma dari kloroplas, dan didukung oleh peroksisom dan mitokondria.

Secara biokimia, proses fotorespirasi merupakan cabang dari jalur glikolat. Enzim utama yang terlibat adalah enzim yang sama dalam proses reaksi gelap fotosintesis, Rubisco (ribulosa-bifosfat karboksilase-oksigenase). Rubisco memiliki dua sisi aktif: sisi karboksilase yang aktif pada fotosintesis dan sisi oksigenase yang aktif pada fotorespirasi. Kedua proses yang terjadi pada stroma ini juga memerlukan substrat yang sama, ribulosa bifosfat (RuBP), dan juga dipengaruhi secara positif oleh konsentrasi ion Magnesium dan derajat keasaman (pH) sel. Dengan demikian fotorespirasi menjadi pesaing bagi fotosintesis, suatu kondisi yang tidak disukai kalangan pertanian, karena mengurangi akumulasi energi.

Jika kadar CO2 dalam sel rendah (misalnya karena meningkatnya penyinaran dan suhu sehingga laju produksi oksigen sangat tinggi dan stomata menutup), RuBP akan dipecah oleh Rubisco menjadi P-glikolat dan P-gliserat (dengan melibatkan satu molekul air menjadi glikolat dan P-OH). P-gliserat (P dibaca "fosfo") akan didefosforilasi oleh ADP sehingga membentuk ATP. P-glikolat memasuki proses agak rumit menuju peroksisoma, lalu mitokondria, lalu kembali ke peroksisoma untuk diubah menjadi serin, lalu gliserat. Gliserat masuk kembali ke kloroplas untuk diproses secara normal oleh siklus Calvin menjadi gliseraldehid-3-fosfat (G3P).

Kegunaan

Peran fotorespirasi diperdebatkan namun semua kalangan sepakat bahwa fotorespirasi merupakan penyia-nyiaan energi. Dari sisi evolusi, proses ini dianggap sebagai sisa-sisa ciri masa lampau (relik). Atmosfer pada masa lampau mengandung oksigen pada kadar yang rendah, sehingga fotorespirasi tidak terjadi seintensif seperti masa kini. Fotorespirasi dianggap bermanfaat karena menyediakan CO2 dan NH3 bebas untuk diasimilasi ulang, sehingga dianggap sebagai mekanisme daur ulang (efisiensi). Pendapat lain menyatakan bahwa fotorespirasi tidak memiliki fungsi fisiologis apa pun, baik sebagai penyedia asam amino tertentu (serin dan glisin) maupun sebagai pelindung klorofil dari perombakan karena fotooksidasi.

Karena tidak efisien, sejumlah tumbuhan mengembangkan mekanisme untuk mencegah fotorespirasi. Untuk menekan fotorespirasi, tumbuhan C4 mengembangkan strategi ruang dengan memisahkan jaringan yang melakukan reaksi terang (sel mesofil) dan reaksi gelap (sel selubung pembuluh, atau bundle sheath). Sel-sel mesofil tumbuhan C4 tidak memiliki Rubisco. Strategi yang diambil tumbuhan CAM bersifat waktu (temporal), yaitu memisahkan waktu untuk reaksi terang (pada saat penyinaran penuh) dan reaksi gelap (di malam hari).

Kamis, 01 Oktober 2009

bahan kuliah mk. PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASi (2)

  1. Pelajari bahan kuliah minggu ini, diskusikan serta bandingkan dengan jawaban anda minggu lalu;
  2. Kerjakanlah tugas berikut ini: "Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana)". Kalimat ini ada di dalam naskah bahan kuliah yang saya berikan di bawah. Coba anda jelaskan dengan menggunakan pemahakan anda sendiri, apa yang dimaksudkan dengan a) pemanfaatan SDA secara bijaksana; b) Berdasarkan nalar anda pada butir (a), jelaskan pendapat anda tentang kasus komodo yang dipindahkan ke Bali.
  3. Kumpulkan secara perorangan melalui kolom komentar di blog ini juga.

bahan kuliah 2, MK Pengendalian Kebakaran dan Penggembalaan Liar, Prodihut, S1

Fakta Empirik Kebakaran dan Penggembalaan Liar di Indonesia  Musim kemarau panjang di Indonesia identik dengan masalah akut seputar...