SISTEM AGROFORESTRI DI INDONESIA
Kurniatun Hairiah, Sunaryo dan
Widianto
1. Agroforestri: ilmu baru, teknik lama
Penanaman berbagai macam pohon
dengan atau tanpa tanaman setahun (semusim) pada lahan yang sama sudah sejak
lama dilakukan petani di Indonesia. Contoh ini dapat dilihat dengan mudah pada
lahan pekarangan di sekitar tempat tinggal petani. Praktek ini semakin meluas
belakangan ini khususnya di daerah pinggiran hutan dikarenakan ketersediaan
lahan yang semakin terbatas. Konversi
hutan alam menjadi lahan pertanian disadari
menimbulkan banyak masalah seperti penurunan kesuburan tanah, erosi,
kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan dan bahkan perubahan lingkungan
global. Masalah ini bertambah berat dari waktu ke waktu sejalan dengan
meningkatnya luas areal hutan yang dikonversi menjadi lahan usaha lain. Maka
lahirlah agroforestri sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan baru di
bidang pertanian atau kehutanan. Ilmu ini berupaya mengenali dan mengembangkan
keberadaan sistem agroforestri yang telah dikembangkan petani di daerah
beriklim tropis maupun beriklim subtropis sejak berabad-abad yang lalu.
Agroforestri merupakan gabungan ilmu kehutanan dengan agronomi, yang memadukan
usaha kehutanan dengan pembangunan pedesaan untuk menciptakan keselarasan antara
intensifikasi pertanian dan pelestarian hutan (Bene, 1977; King 1978; King, 1979).