Selasa, 16 Februari 2010

pasture, padang rumput, savanna dan rangeland (bahan mk. Tatalaksana Padang Pengembalaan Tropika)

Pasture

Pasture is land with vegetation cover used for grazing of livestock as part of a farm, or in ranching or other unenclosed pastoral systems or used by wild animals for grazing or browsing. Prior to the advent of factory farming, pasture was the primary source of food for grazing animals such as cattle and horses. It is still used extensively, particularly in arid regions where pasture land is unsuitable for any other agricultural production. In more humid regions, pasture grazing is exploited extensively for free range and organic farming.
Pasture growth can consist of grasses, legumes, other forbs, shrubs or a mixture. Soil type, minimum annual temperature, and rainfall are important factors in pasture management.



Grassland

Grasslands (also called greenswards) are areas where the vegetation is dominated by grasses (Poaceae) and other herbaceous (non-woody) plants (forbs). However, sedge (Cyperaceae) and rush (Juncaceae) families can also be found. Grasslands occur naturally on all continents except Antarctica. In temperate latitudes, such as northwest Europe, grasslands are dominated by perennial species, where as in warmer climates annual species form a greater component of the vegetation.

Grasslands are found in most terrestrial climates. Grassland vegetation can vary in height from very short, as in chalk downland where the vegetation may be less than 30 cm (12 in) high, to quite tall, as in the case of North American tallgrass prairie, South American grasslands and African savanna. Woody plants, shrubs or trees, may occur on some grasslands - forming savannas, scrubby grassland or semi-wooded grassland, such as the African savannas or the Iberian dehesa. Such grasslands are sometimes referred to as wood-pasture or woodland.
Grasslands cover nearly fifty percent of the land surface of the continent of Africa.[2] While grasslands in general support diverse wildlife, given the lack of hiding places for predators, the African Savanna regions support a much greater diversity in wildlife than do temperate grasslands.

The appearance of mountains in the western United States during the Miocene and Pliocene epochs, a period of some 25 million years, created a continental climate favorable to the evolution of grasslands. Existing forest biomes declined, and grasslands became much more widespread. Following the Pleistocene Ice Ages, grasslands expanded in range in the hotter, drier climates, and began to become the dominant land feature worldwide.[2]

As flowering plants, grasses grow in great concentrations in climates where annual rainfall ranges between 500 and 900 mm (20 and 35 in).[1] The root systems of perennial grasses and forbs form complex mats that hold the soil in place. Mites, insect larvae, nematodes and earthworms inhabit deep soil, which can reach 6 metres (20 ft) underground in undisturbed grasslands on the richest soils of the world. These invertebrates, along with symbiotic fungi, extend the root systems, break apart hard soil, enrich it with urea and other natural fertilizers, trap minerals and water and promote growth.[4] Some types of fungi make the plants more resistant to insect and microbial attacks.

Savanna

A savanna, or savannah, is a grassland ecosystem characterized by the trees being sufficiently small or widely spaced so that the canopy does not close. The open canopy allows sufficient light to reach the ground to support an unbroken herbaceous layer consisting primarily of C4 grasses.[1] Some classification systems also recognize a grassland savanna from which trees are absent.[2] This article deals only with savanna under common definition of a grassy woodland with a significant woody plant component.

It is often believed that savannas feature widely spaced, scattered trees, however in many savanna communities tree densities are higher and trees are more regularly spaced than in forest communities. Savannas are also characterized by seasonal water availability, with the majority of rainfall being confined to one season of the year. Savannas can be associated with several types of biomes. Savannas are frequently seen as a transitional zone, occurring between forest and desert or prairie. Savannas cover 20% of the globe not including oceans. The largest amount of Savannah is in Africa.

Rangeland

Rangeland refers to expansive, mostly unimproved lands on which a significant proportion of the natural vegetation is native grasses, grass-like plants, forbs, and shrubs. Rangeland also consists of areas seeded to native or adapted introduced species that are managed like native vegetation. Rangelands include natural grasslands, savannas, shrublands, many deserts, tundra, alpine communities, coastal marshes, and wet meadows. Rangeland is generally arid, semi-arid, sub-humid or otherwise unsuitable for cultivation. Ranches are likely to comprise mainly rangeland.

In the United States, around 399 million acres (1,610,000 km²) of rangeland are privately owned. The Bureau of Land Management manages about 167 million acres (676,000 km²) of publicly owned rangeland, with the United States Forest Service managing approximately 95 million acres (380,000 km²) more. Ranchers may lease portions of this public rangeland and pay a fee based on the number and type of livestock and the period for which they are on the land. Many western states have open range laws. In these states, all land, both public and private, is designated as open range unless it is within city limits. In open range, it becomes the responsibility of the land owner to keep unwanted livestock off their land and the livestock owner is not liable for any damage caused by the livestock.

10 komentar:

Anonim mengatakan...

nice post. thanks.

Anonim mengatakan...

NAMA : ISRAN
NIM : 0805022834
SEMESTER : IV
Savanna
Suatu savanna, atau padang rumput sangat luas, adalah suatu padang rumput ecosystem yang ditandai oleh pohon yang sedang cukup secara luas area atau kecil sedemikian sehingga tnah terlindundungi oleh tumbuhan. Area yang terbuka mengijinkan cahaya kurang cukup untuk menjangkau tanah untuk mendukung suatu tak putus-putus herbaceous lapisan terdiri atas terutama semata C4 Grasses.
1. Beberapa sistem klasifikasi juga mengenali suatu padang rumput savanna dari pohon yang adalah absent.
2. Artikel ini hadapi hanya dengan savanna di bawah definisi umum suatu daerah berhutan penuh rumput dengan suatu komponen tumbuhan berhutan penting.

Kedua point diatas adalah sering dipercaya bahwa savannas menonjolkan pohon terserak secara luas spaced, bagaimanapun di (dalam) banyak orang savanna kepadatan pohon masyarakat adalah lebih tinggi dan pohon jadilah lebih secara teratur spaced dibanding masyarakat hutan. Savannas adalah juga ditandai oleh ketersediaan air musiman, dengan mayoritas curah hujan terbatas pada satu musim tahun [itu]. Savannas dapat dihubungkan dengan beberapa jenis biomes. Savannas sering dilihat sebagai zone transisi, terjadi antar[a] hutan dan padang pasir atau padang rumput yang luas. Savannas [meliput/tutup] 20% tentang bola bumi belum termasuk samudra. Yang paling besar jumlah Padang rumput sangat luas adalah di (dalam) Afrika.

Anonim mengatakan...

NAMA : FARID RAHMAN
SEMESTER : VI

Anonim mengatakan...

NAMA : FARID RAHMAN
SEMESTER : VI
Savanna
Suatu savanna, atau padang rumput sangat luas, adalah suatu padang rumput ecosystem yang ditandai oleh pohon yang sedang cukup secara luas area atau kecil sedemikian sehingga tnah terlindundungi oleh tumbuhan. Area yang terbuka mengijinkan cahaya kurang cukup untuk menjangkau tanah untuk mendukung suatu tak putus-putus herbaceous lapisan terdiri atas terutama semata C4 Grasses.
1. Beberapa sistem klasifikasi juga mengenali suatu padang rumput savanna dari pohon yang adalah absent.
2. Artikel ini hadapi hanya dengan savanna di bawah definisi umum suatu daerah berhutan penuh rumput dengan suatu komponen tumbuhan berhutan penting.

Kedua point diatas adalah sering dipercaya bahwa savannas menonjolkan pohon terserak secara luas spaced, bagaimanapun di (dalam) banyak orang savanna kepadatan pohon masyarakat adalah lebih tinggi dan pohon jadilah lebih secara teratur spaced dibanding masyarakat hutan. Savannas adalah juga ditandai oleh ketersediaan air musiman, dengan mayoritas curah hujan terbatas pada satu musim tahun [itu]. Savannas dapat dihubungkan dengan beberapa jenis biomes. Savannas sering dilihat sebagai zone transisi, terjadi antar[a] hutan dan padang pasir atau padang rumput yang luas. Savannas [meliput/tutup] 20% tentang bola bumi belum termasuk samudra. Yang paling besar jumlah Padang rumput sangat luas adalah di (dalam) Afrika.

Anonim mengatakan...

nama: yuliana carolin setio
nim:0705022601
semester: VI(enam)
SABANA
Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem dan akasia. Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.
Ciri-ciri sabana antara lain :
1. Bersuhu panas sepanjang tahun
2. Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
• Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah
• Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.
BIOMA STEPA (Padang Rumput)
Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah : Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.
Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :
1. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
2. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
3. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
4. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
5. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.

Anonim mengatakan...

Nama : Cors J. Duru Adu
NIM : 0705022577
Jurusan : NUTMATER
Semester : VI (Enam)

Pengendalian Penggembalaan Liar
Pengendalian penggembalaan di hutan ditekankan pada pencegahannya dengan memberikan jalan keluar. Pada dasarnya pengendalian ternak di hutan dibagi menjadi sebagai berikut :
1. Pengaturan Penggembalaan di Hutan
Padang penggembalaan adalah suatu bentuk penggunaan lahan untuk menggembalakan ternak. Penggembalaan ternak secara tradisional yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia mengakibatkan semakin meluasnya tanah kosong, tanah kritis, padang alang-alang dan rusaknya tanaman muda hasil rehabilitasi. Khusus untuk daerah yang masyarakatnya tidak mempunyai tempat penggembalaan, peternak dapat diharuskan memelihara ternaknya di dalam kandang, dengan disediakan tempat-tempat untuk mengambil rumput. Masyarakat pemilik ternak yang tidak suka memelihara ternak dengan sistem kandang dapat disediakan areal hutan tertentuk yang diperbolehkan digunakan untuk penggembalaan. Hutan yang ditunjuk untuk penggembalaan harus mempunyai lahan yang datar, sedang jenis pohon yang ditanam produksinya tidak memerlukan kualitas kayu yang baik, misalnya hutan yang ditanami akasia untuk keperluan kayu bakar. Untuk mencegah over grazin maka jumlah dan jenis ternak yang digembala harus diatur. Musim penggembalaanpun kalau perlu harus diatur. Tujuan utama pengelolaan hutan penggembalaan adalah untuk menjamin tersedianya pakan ternak bergizi tinggi dan merata sepanjang tahun, di samping untuk mencegah ancaman dan gangguan ternak terhadap lingkungan lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pengeloalaan vegetasi (tanaman).

2. Mengatur tekanan penggembalaan
Tekanan penggembalaan (TP) yaitu jumlah unit ternak yang digembalakan pada sejumlah lahan yang tersedia di suatu areal padang penggembalaan dalam waktu tertentu. Menentukan TP perlu disesuaikan dengan kapasitas tampung (KT) lahan yang bersangkutan. KT adalah angka yang menunjukkan unit ternak yang dapat digembalakan pada luasan lahan tertentu dalam waktu tertentu tanpa menyebabkan kerusakan baik terhadap tanah, vegetasi dan ternaknya sendiri. TP yang melebiihi KT menyebabkan over grazing yang mengakibatkan hilang atau matinya sebagian atau semua vegetasi yang ada.

3. Penggembalaan bergilir
Penggembalaan bergilir yaitu pengelolaan hutan penggembalaan permanen untuk memanfaatkan rumput sebaik-baiknya serta memberikan waktu yang cukup pada rumput untuk tumbuh kembali agar kerapatan vegetasi dapat dipertahankan. Secara fisiologis, rumput membutuhkan waktu untuk tumbuh keembali sehabis mengalami tekanan akibat penggembalaan. Pengaturan waktu tanpa penggembalaan bergilir. Misalnya darii seluruh hutan yang boleh dipakai untuk penggembalaan dibagi empat petak, tiap petak hanya boleh digunakan untuk penggembalaan selama tiga bulan, sehingga setelah waktu itu, rumput di dalam hutan penggembalaan sempat tumbuh dan baik.

Anonim mengatakan...

Nama : Juniati A. Mbau
NIM : 0705022613
Jurusan : NUTMATER
Semester : VI (Enam)

Pengertian, Ciri dan Tipe Savana

Smith dan Smith (2000) menyatakan bahwa savana, (Spanyol = cavennna), mula-mula dipakai untuk menyebutkan daerah padang penggembalaan tropik akan tetapi belakangan ini savana dipahami juga sebagai hutan dan padang belukar. Ramade (1996) dan Shrivastava (1997) menyatakan bahwa savana adalah padang rumput tropika sedangkan Humpherys (1991) menyatakan bahwa savana adalah salah satu bentuk hutan musim meranggas tropika.
Istilah savana pertama kali dipakai orang untuk menamakan suatu bentuk lanskap yang digunakan sebagai padang penggembalaan secara kontinyu, penutupan tanah yang rapat dengan atau tanpa kehadiran pohon yang jika ada akan membentuk asosiasi yang menyebar (Jones et al., 1987). Deshmukh (1992) menyebutkan bahwa savana adalah ekosistem yang pada strata rendah ditumbuhi oleh tumbuhan herbaceous terutama rumput C4 dan secara nyata rumput-rumputan ini membentuk asosiasi bersama dengan komponen pohon dan semak belukar. Menurut Deshmukh, savana secara tradisional digunakan sebagai kawasan perladangan, padang penggembalaan dan hutan

Anonim mengatakan...

NAMA :IRAWATI
NIM :1005031081
SEMESTER :IV

CARA MEMGENDALIKAN VEGETASI

1.Mengontrol gulma
2.Meningkatkan blodiversitas
3.Memperbaiki status kesuburan tanah lewat simbiosa mutualisme antara akar legum dan bakteri guna memfiksasi N bebas dari udara

Anonim mengatakan...

NAMA : IRAWATI
NIM : 1005031081
JURUSAN : ILMU PETERNAKAN
SEMESTER : IV

CARA MEMGENDALIKAN VEGETASI

1.Mengontrol gulma
2.Meningkatkan blodiversitas
3.Memperbaiki status kesuburan tanah lewat simbiosis mutualisme antara akar legum dan bakteri rhizobium guna memfiksasi N bebas di udara

Anonim mengatakan...

Nama: erli rahmadani
NIM: 1005032089
jurusan: peternakan

CARA PENGENDALIAN VEGETASI

1. memperbaiki status kesuburan tanah lewat simbiosa mutualisme antara akar legum dan bakteri rhyzobium guna memfiksasi N bebas dari udara.
2. mengontrol gulma
3. meningkatkan biodiversitas

bahan kuliah 2, MK Pengendalian Kebakaran dan Penggembalaan Liar, Prodihut, S1

Fakta Empirik Kebakaran dan Penggembalaan Liar di Indonesia  Musim kemarau panjang di Indonesia identik dengan masalah akut seputar...